Mengoptimalkan Ponsel untuk Meringankan Tugas Selama Ramadan
Amril Amarullah - Okezone
Kamis, 19 Juli 2012 13:20 wib
ilustrasi ponsel (Dok: Okezone)
Nah, selama bulan suci Ramadan ini, fungsi ponsel banyak bermanfaat untuk kegiatan dan aktivitas selama menjalankan ibadah suci Ramadan juga lebaran yang bisa memanfaatkan fungsi ponsel.
Berikut fungsi ponsel yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat selama Ramadan, seperti yang ditulis oleh Nasrullah Idris, mahasiswa bidang studi: Reformasi Sains Matematika Teknologi.
Membangunkan sahur Membangunkan kerabat makan sahur, terutama mereka yang tinggal sendirian serta dikhawatirkan akan kesiangan, seperti di tempat kost. Misscall saja, agar pulsanya tetap. Sekali terdengar tanda panggil, langsung matikan. Toh si penerima akan tahu lewat monitor, dari mana dering itu datang.
Bila anda mengalami kecemasan yang sama, minta tolong saja dibangunkan. Tetapi sebelumnya perlu ada pemahaman atas kode yang akan dijalankan. Misalkan, dering lebih dari satu kali bertanda si pengirim ingin berbicara langsung.
Tetapi ingat, ini hanya berlaku selama "pengguna jasa ponsel belum dimintai tarif dering telepon" atau "pemanfatan dering ponsel untuk kode masih dianggap legal". Memang dengan menyetel alarm pun bisa, yakni dengan mengatur waktu yang diinginkan. Tetapi siapa tahu, hal itu terpikirkan atau lupa.
Mengirim resep masakan Mengirim resep masakan lewat SMS. Hanya penulisannya singkat, jelas, dan padat, tidak melebihi kuota karakter yang ditetapkan operator. Bila disampaikan secara lisan, selain memboroskan pulsa, juga dikhawatirkan terjadinya kesalahan menulis. Yang dimaksud satu sendok teh, malah ditulis satu sendok makan, sehingga bila menyangkut garam dapur, masakan yang dihasilkan pun terlalu asin.
Boleh saja menggunakan banyak singkatan, tetapi pastikan si penerima tidak akan mempertanyakannya lagi. Sedikit saja salah intepretasi, seperti ponds, diartikan ons, akibatnya bisa fatal terhadap cita rasa. Bila panjangnya melebihi jatah bisa dijadikan dua SMS.
Perlu tidaknya menggunakan kalimat basa-basi tergantung, siapa yang anda dikirimi. Untuk kerabat yang tahu sama tahu, cukuplah sebagai prioritas terakhir.
Mengiklankan bisnis makan Mengiklankan bisnis makanan untuk menghadapi lebaran, seperti kue tart, sambal goreng ati, dan tapai ketan Prioritaskanlah para kerabat terdekat yang mempunyai ponsel. Kemudian nomornya dikumpulkan dalam satu folder, agar pengirimannya tidak berulang-ulang. Satu saja dari sepuluh yang memesan, dengan keuntungan 50.000 rupiah, misalnya, berarti anda sudah menutupi biaya SMS.
Penulisan iklannya harus langsung pada tujuan. Bagi para recipient yang tidak tahu alamat tinggal anda, tuliskanlah di bawahnya secara lengkap. Siapa tahu ada di antaranya yang merasa lebih afdol memesan bila langsung menemui penawarnya.
Pastikan pula, pemilik nomornya sudah dikenal atau bisa digunakan secara umum. Selain kedua itu, jangan dikirimi, karena bisa dianggap spam. Soalnya ada juga nomor ponsel yang bersifat pravacy terhadap anda, sementara anda kebetulan mengetahuinya lewat pihak lain.
Memberi nasihat pendek Memberi nasihat pendek, seperti kepada anak, keponakan, dan adik. Apakah langsung buatan anda sendiri atau dengan mem-forward SMS lain. Dalam kaitan bulan suci Ramadan, isinya seperti mempertahankan iman taqwa, meningkatkan amal ibadah, dan mencegah perbuatan tercela.
Hendaknya kalimat dibuat sedemikian rupa, agar menyentuh hati, syukur-syukur bisa mengisafkan. Misalkan, "Saat Ananda berbuka puasa dengan makanan cukup ada orang miskin berbuka puasa dengan makanan kurang"
Kan sekarang banyak ragam buku agama Islam. Anda bisa menjadikannya sebagai referensi. Bila di dalamnya terdapat kata-kata mutiara, silakan salin serta dijadikan SMS asal sumbernya disebutkan.
Menyiapkan format ucapan Mempersiapkan beberapa format kalimat silaturahmi sebagai draft sejak dini serta santai. Kemudian pengirimannya sebagai SMS dilakukan tepat tanggal 1 Syawal. Bila pun ada revisi bisa dilakukan segera.
Lain halnya bila semuanya ditulis pada saat itu juga, dikhawatirkan konsentrasi terganggu oleh kedatangan tamu dan tugas berkunjung, sehingga mutunya tidak mengena. Masa berkomunikasi dalam rangka menghapuskan kesalahan satu sama lain sambil membuat SMS?
Isinya harus disesuaikan dengan bagaimana bentuk hubungannya terhadap penerima. Rasanya kurang pas bila SMS untuk orangtua bersifat umum : "Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1433 H, Mohon Maaf Lahir Batin", tanpa ada tambahan kalimat spesifik.
Mencari informasi kegiatan Mencari informasi seperti nama penceramah hari ini, kegiatan ramadhan di masjid, pameran buku agama Islam, acara berbuka puasa bersama, dan kunjungan ke panti asuhan. Ini dilakukan bila komunikasi secara lisan tidak bisa dilakukan.
Pulsa tinggal sedikit lagi, di luar jangkauan area, atau ponsel penerima tidak akif, misalnya, sementara anda sedang dalam perjalanan serta memerlukan konfirmasinya segera, agar bisa diputuskan, apakah akan menghadirinya pada hari itu juga atau ditunda.
Memang kadang-kadang orang memutuskan datang tidaknya pada suatu acara ditentukan oleh format kegiatannya, waktu pelaksanaannya, atau siapa pelakunya. Bayangkan bila acaranya berakhir larut malam. Sedikit-banyak akan muncul pertanyaan pada dirinya, pulang nanti dengan kendaraan apa?
Memberitahukan makanan enak Menginformasikan tempat penjualan makanan yang kira-kira cocok, khususnya bagi kerabat yang diberitakan sedang kurang nafsu makan, meskipun tetap menjalankan ibadah ini. Misalkan anda baru saja berbuka puasa bersama di sebuah restoran, yang ternyata membangkitkan selera.
Soalnya begini. Adakalanya yang dikatakan malas makan itu bukan faktor kelainan pencernaan, tetapi jenis makanan yang terasa hambar, sedangkan mereka tidak tahu, bagaimana mengatasinya, meskipun uang cukup tersedia.
Ingat, memberitahukan sesuatu yang bisa menyehatkan seseorang pun bernilai ibadah, apalagi bila dilakukan pada bulan yang pernuh berkah ini, meskipun hanya bermodalkan satu SMS.
Menetapkan alarm persiapan Menetapkan waktu persiapan hidangan untuk berbuka puasa bagi keluarga. Caranya dengan mengatur alarm pada ponsel. Jadi tidak menggunakan pulsa sama sekali. Apakah mau setengah, satu, dua jam sebelumnya, sesuaikanlah dengan keadaan. Ini sengaja ditulis, karena tidak jarang ibu-ibu yang tidurnya kesorean, sehingga baru bangun beberapa menit menjelang waktu maghrib. Celakanya bila ada kerabat yang diundang.
Sebenarnya jam alarm juga bisa. Tetapi dering ponsel kadang-kadang secara psikologis sering memberi keterkejutan tersendiri, seolah-olah ada orang yang hendak berbicara. Karenanya simpanlah ponsel dekat kasur yang anda tiduri, tetapi jangan sampai terjatuh akibat goyangan badan anda. Ya, sekedar jaga-jaga, jangan sampai bangunnya kesorean.
Membuat janji silahturahmi Membuat janji silaturahmi pada suasana lebaran. Bisa saja sebuah keluarga hendak menemui kerabatnya bertemu, berselisih di tengah jalan, sehingga sama-sama tidak menemui siapa pun di rumahnya masing-masing karena terkunci. Kemudian mereka melanjutkan tugas silaturahmi ke rumah lainnya.
Bila itu memang terjadi, segeralah kirim sms, "Saya sedang ada di rumah ... di daerah ..., rencananya mau ke rumah kamu". Yang ditujukan bisa memutuskan, apakah mau membalasnya, "Oke deh, saya pulang segera. Mungkin sampai di rumah pukul 13.00"
Mengambil pelajaran dari cerita di atas, berhati-hatilah berspekulasi. Beritahukanlah bahwa anda bersama keluarga akan datang. Bila yang bersangkutan sudah mempunyai jadwal, anda bisa menanyakan, kapan anda bisa datang.
Post a Comment