Home » » Broadband Jadi 'Makanan Sehari-hari' Warga Negeri Singa

Broadband Jadi 'Makanan Sehari-hari' Warga Negeri Singa

Written By Achmad maulana firmansyah on Saturday, August 4, 2012 | 11:52 PM

Broadband Jadi 'Makanan Sehari-hari' Warga Negeri Singa


 Singapura - Akses internet cepat alias broadband tentunya sangat dinanti-nanti setiap warga dunia maya. Namun bagi warga Singapura, broadband bisa dibilang sudah menjadi 'makanan sehari-hari'.

Industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memegang peranan penting dalam perekonomian di Negeri Singa. Perolehan dari industri ini mencapai 83 juta dolar Singapura pada 2011 atau naik sekitar 18% dari tahun sebelumnya.

Bahkan akses broadband untuk rumah tangga meningkat jadi 85% pada 2011 dari hanya 82% pada 2010. Kondisi ini terjadi di tengah pertumbuhan perekonomian global yang tengah melambat. Gartner juga memprediksi tren ini masih akan meningkat pada 2012. Meskipun ada perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

"Tren ini didorong oleh inovasi dari penggunaan ICT. Konektivitas berkecepatan tinggi (broadband) dan dengan coverage dimana-mana," ujar Menteri Komunikasi, Informasi dan Kesenian Singapura, Yaacob Ibrahim, di perhelatan CommunicAsia 2012, di Marina Bay Sand Convention Centre.

Pentingnya kecepatan jaringan ini dirasakan penting bagi konsumen baik dari pelaku bisnis, pemerintah, maupun pengguna umum. Pemerintah di sana pun mulai mengalihkan konektivitas dengan ultra high speed Next Generation Nationwide Broadband Network atau Next Gen NBN.

Sedikitnya ada 12 penyedia jasa jaringan menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas jaringan khusus pada masalah kecepatan.

Bagaimana di Indonesia?

Persaingan di antara operator jaringan seluler Tanah Air memang sangat dinamis. Pelanggan tidak lagi hanya melihat pada iklan yang memikat, namun juga memikirkan bagaimana kualitas layanan/jaringan yang ditawarkan. Semakin mulus konektivitas semakin loyal pula pengguna.

Hal ini juga diamini oleh VP Service Partnership Management XL, Gilang Pramono Seto, saat ditemui detikINET di acara yang sama. Oleh sebab itu, pemilihan partner untuk pengelolaan jaringan merupakan suatu yang sangat penting bagi para operator untuk mendongkrak kinerja.

Xl sendiri saat ini telah menggandeng Huawei untuk urusan jaringan. Perusahaan yang bermarkas di China itu diyakini mampu meningkatkan kualitas dan pelayanan XL dalam menghadapi persaingan yang ketat.

"Dengan Huawei kami dapat lebih fokus untuk urusan bisnis dan memaksimalkan kecepatan," ujar Gilang.

Sebelumnya, XL sudah mentransfer sebanyak 1.200 karyawannya untuk dialihkan ke Huawei sebagai bagian dari partnership yang mereka sepakati. "Jika salah satu tidak melakukan sesuai perjanjian, kami dapat melakukan tindakan," tegasnya.

Kegiatan CommunicAsia 2012 sendiri berlangsung sejak 19-22 Juni di Singapura. Sebanyak 2.000 peserta dari Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat diklaim maramaikan acara tahunan ini.

Berbagai aplikasi ecosystem mobile, teknologi machine to machine (M2M), cloud service and security, menjadikan ajang ini cukup penting bagi dunia enterprise.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumis post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger