Kenapa SOPA dan PIPA diprotes? Ini Sebabnya
World Wide Web terasa jauh lebih
berkurang pada 18 Januari 2012 kemarin. Untuk rentang 12 jam, beberapa
situs Internet yang paling populer termasuk Wikipedia, Reddit dan
beberapa situs besar lainnya menjadi gelap dan tidak dapat diakses
seperti biasa oleh puluhan juta pengguna yang berkunjung setiap hari.
Pemadaman ini merupakan bagian dari salah
satu protes digital yang paling luas dilakukan hingga saat ini. Banyak
perusahaan terbesar di dunia teknologi harus bersatu dengan aktivis
kebebasan sipil, pustakawan dan segudang kelompok lain untuk memprotes
dua lembar undang-undang Amerika Serikat yang ditargetkan langsung pada
cara kerja Web, yakni Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect IP Act (PIPA).
Undang-undang ini jika disahkan, akan
memberikan kekuatan yang lebih besar kepada pemerintah AS untuk
mem-blacklist situs asing yang dituduh melanggar hak cipta konten.
Kritikus mengklaim hal ini berlebihan baik dalam perbaikan dan ruang
lingkup, dan pada dasarnya akan membuat tidak mungkin untuk situs
seperti YouTube dan Flickr untuk eksis dalam bentuknya yang sekarang.
Meskipun tampaknya anggota parlemen telah
memutuskan untuk menunda, atau setidaknya memikirkan kembali SOPA untuk
saat ini, blackout anti-SOPA masih dilaksanakan pada Rabu lalu, sebagai
usaha aktivis internet untuk memprotesnya langsung. Mereka mengatakan
RUU gagal untuk beberapa alasan:
Ruang Lingkup
Webmaster sangat prihatin tentang
tanggung jawab hukum yang diusulkan pada orang yang me-link-kan situs ke
bagian tertentu dari sebuah konten. Karena undang-undang bisa menghukum
seseorang yang me-link ke sebuah situs yang kebetulan juga memiliki
konten berhak cipta. Mereka yang me-link-kan harus memastikan bahwa
situs ini benar-benar bebas dari konten tersebut, tentunya tugas yang
sangat sulit dalam kasus situs besar, seperti YouTube.
Efek Cross-Border
Meskipun SOPA dan PIPA diusulkan oleh
hukum Amerika, dampaknya tidak mungkin terkandung hanya dalam perbatasan
Amerika Serikat. Michael Geist, pakar hak cipta Kanada menunjukkan,
SOPA mendefinisikan alamat IP “domestik” yakni kode numerik website yang
terdaftar, sebagai wujud alamat yang dialokasikan terletak di Amerika
Serikat.
Namun, Amerika Registry untuk Internet
Numbers, yang terletak di AS, tidak hanya memberikan alamat IP di dalam
negeri, tetapi juga bertugas mengalokasikan alamat ke Kanada dan 20
negara-negara Karibia. Itu berarti, undang-undang Amerika yang dirancang
untuk mengubah lanskap Internet domestik bisa berakhir melebar.
Konsekuensi
Terdapat bagian yang dirancang untuk
mengkriminalisasi penggunaan teknologi yang akan memungkinkan pengguna
untuk menyiasati hukum itu sendiri. Sebagai contoh, software yang
memungkinkan pengguna menyembunyikan lokasi geografis mereka, sehingga
menghindari daftar hitam situs yang terlarang yang SOPA akan ciptakan
bagi pengguna internet di AS, akan ilegal.
Namun, alat tersebut sangat penting bagi
para aktivis di tempat-tempat seperti Timur Tengah dan China. Dengan
demikian, hukum yang diusulkan dapat memiliki efek dingin pada para
aktivis dan organisasi yang membuat perangkat lunak yang mereka gunakan.
Jangkauan
Selain penyedia layanan Internet,
ketentuan PIPA dan SOPA memungkinkan pemerintah,dan dalam beberapa
kasus, individu pemegang hak cipta, untuk memaksa layanan pembayaran
online, jaringan iklan dan mesin pencari untuk berhenti melakukan bisnis
dengan atau me-list situs tertarget. Dan tidak seperti hukum-hukum lain
yang berfokus pada situs-situs yang terlibat dalam pembajakan, RUU
memperluas fokus dengan memasukkan situs di mana terdapat ditemukan
pelanggaran konten, tidak peduli sekecil apapun
Jika anda ingin ikut berpartisipasi dalam gerakan protes terhadap PIPA dan SOPA anda bisa mengakses link ini
Post a Comment