Koneksi Internet Antar Planet Telah Ditemukan
Untuk pertama kalinya, badan antriksa AS
(NASA) sukses menguji pengiriman data melalui sambungan Internet khusus
yang didesain untuk komunikasi ruang angkasa. Dalam uji coba tersebut
dikirimkan foto yang dipotret sebuah wahana ruang angkasa yang sedang
mengarungi antariksa pada jarak 32 juta kilometer dari Bumi.
“Ini merupakan langkah awal untuk
membangun kapasitas baru komunikasi ruang angkasa, sebuah Internet
antarplanet,” ujar Adrian Hooke, ketua tim peneliti yang bermarkas di
Washington DC, AS.
Jaringan Internet antarplanet ini
dikembangkan bersama antara NASA dan Vint Cerf, wakil presiden Google
yang dikenal pula sebagai “bapak Internet .” Selama 10 tahun terakhir,
Cerf membantu pengembangan protokol software yang digunakan untuk
transmisi data di ruang angkasa yang disebut DTN (Disrupt-Tolerant
Networking).
DTN mengirimkan informasi menggunakan
metode yang berbeda dengan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol), yang juga dikembangkan Cerf bersama
koleganya. Protokol tersebut harus mampu menangani delay yang cukup
lama, gangguan sinyal, dan mempertahanakn koneksi sehingga data yang
dikirimkan tetap utuh.
Gangguan bisa datang dari badai Matahari
atau saat wahana ruang angkasa bergerak ke belakang objek yang diamati.
Jarak yang sangat jauh juga menjadi tantangan tersendiri seperti proses
pengiriman data dari Mars yang membutuhkan delay antara 4-20 menit meski
dikirim dengan kecepatan cahaya.
Jika pengiriman terpaksa berhenti di
tengah jalan, setiap simpul jaringan akan menyimpan informasi tersebut
dan kembali menersukannya jika sambungan normal. Hal ini berbeda dengan
jaringan Internet di Bumi yang langsung mengabaikan data yang dikirimkan
begitu sambungan terputus.
“Dalam dunia ruang angkasa saat ini, tim
operasi harus secara manual mengatur jadwal setiap link komunikasi yang
dipakai, data yang akan dikirim, dan tujuannya,” ujar Leigh Togerson,
manajer DTN Experiment Operation di Laboratorium Propulsi Jet NASA di
Pasadena, AS.
Dengan DTN, hal tersebut tidak perlu
dilakukan. Data akan terkirim secara otomatis sehingga lebih efisien.
Uji coba pengiriman data melalui DTN dilakukan dari wahana ruang angkasa
bernama Deep Impact yang tengah memburu Komet Hartley 2 setelah sukses
mendekati Komet Tempel tiga tahun lalu.
Post a Comment