N900, Ponsel Linux Pertama Nokia
Ardhi Suryadhi - detikinet
N900 (Ist.) Jakarta
- Setelah masih sebatas rencana untuk membuat ponsel Linux. Nokia
akhirnya benar-benar merealisasikan hasratnya tersebut. Seri N900
menjadi ponsel perdana produsen asal Finlandia itu yang bisa menjalankan
software Linux.
Dilihat dari serinya sudah bisa ditebak bahwa N900 merupakan ponsel yang ditujukan untuk segmen high-end. Lihat saja desainnya yang premium ditambah dengan kemampuan layar sentuh dan keyboard slide-out.
Tak ayal harga jual, ponsel yang dilengkapi dengan kamera Carl Zeiss 5 mega piksel ini pun dibanderol cukup mahal. Yakni di kisaran harga jual 500 euro atau sekitar US$ 712.
Nokia sendiri mengaku puas dengan kreasi anyarnya tersebut. Linux dikatakan dapat berjalan paralel ketika disandingkan dengan Symbian di segmen produk kelas atas.
Namun sepertinya, kehadiran Linux di jajaran ponsel Nokia hanya sekadar pelengkap. Sebab, Nokia sudah kadung berjaya dengan OS Symbian. Bahkan, dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Jumat (28/8/2009), OS besutan Nokia itu sudah menguasai setengah pangsa pasar ponsel pintar.
Mendapati kenyataan tersebut, tentu mereka tak akan mau membahayakan produknya sendiri. "Ini tidak akan membuat Symbian dalam ancaman," sergah Anssi Vanjoki, Head of Sales Nokia.
Selain itu, di jajaran OS perangkat genggam, Symbian kini juga harus semakin waspada dari ancaman para pesaingnya. Seperti Apple, Research in Motion dengan BlackBerry-nya, serta Google Android siap mengikis sang penguasa pasar.
"Open Source Symbian akan menjadi platform utama kami, dan kami akan terus melakukan ekspansi dan berkembang sebaik yang kami bisa. Baik dari segi kemampuan dan distribusi," tandas Vanjoki.
Dilihat dari serinya sudah bisa ditebak bahwa N900 merupakan ponsel yang ditujukan untuk segmen high-end. Lihat saja desainnya yang premium ditambah dengan kemampuan layar sentuh dan keyboard slide-out.
Tak ayal harga jual, ponsel yang dilengkapi dengan kamera Carl Zeiss 5 mega piksel ini pun dibanderol cukup mahal. Yakni di kisaran harga jual 500 euro atau sekitar US$ 712.
Nokia sendiri mengaku puas dengan kreasi anyarnya tersebut. Linux dikatakan dapat berjalan paralel ketika disandingkan dengan Symbian di segmen produk kelas atas.
Namun sepertinya, kehadiran Linux di jajaran ponsel Nokia hanya sekadar pelengkap. Sebab, Nokia sudah kadung berjaya dengan OS Symbian. Bahkan, dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Jumat (28/8/2009), OS besutan Nokia itu sudah menguasai setengah pangsa pasar ponsel pintar.
Mendapati kenyataan tersebut, tentu mereka tak akan mau membahayakan produknya sendiri. "Ini tidak akan membuat Symbian dalam ancaman," sergah Anssi Vanjoki, Head of Sales Nokia.
Selain itu, di jajaran OS perangkat genggam, Symbian kini juga harus semakin waspada dari ancaman para pesaingnya. Seperti Apple, Research in Motion dengan BlackBerry-nya, serta Google Android siap mengikis sang penguasa pasar.
"Open Source Symbian akan menjadi platform utama kami, dan kami akan terus melakukan ekspansi dan berkembang sebaik yang kami bisa. Baik dari segi kemampuan dan distribusi," tandas Vanjoki.
Post a Comment