Pengguna Internet Indonesia Tembus 80 Juta di 2014
Zainal Effendi - detikinet
Surabaya - Dengan pengiriman Mobil Pusat Layanan
Internet Kecamatan (MPLIK) ke seluruh kecamatan di Indonesia, pemerintah
berharap hingga akhir tahun 2014, pengguna internet di Indonesia bisa
tembus 80 juta. Sementara hingga saat ini, netter Tanah Air baru
mencapai 50 juta.
Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring, MPLIK yang kini tengah digenjot pengirimannya ke seluruh kecamatan hanya sebagai bentuk sosialisasi yang selanjutnya bisa dilanjutkan pihak swasta.
"Pengguna internet sekarang 50 juta di seluruh Indonesia. Kita harapkan di 2014 meningkat sampai 80 juta, di antaranya MPLIK ini sebagai upaya sosialisasi kita terhadap masyarakat terhadap pentingnya informasi terkini. Karena inforomasi itu mencerdaskan," tuturnya kepada wartawan usai melepas pengiriman 64 MPLIK di Dermaga Ujung Koarmatim TNI AL, Selasa (7/8/2012).
Tifatul mencontohkan, seperti program desa berdering yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam program tersebut, Kominfo hanya membangun jaringan sebanyak 50%, sedangkan 50% sisanya dibangun oleh pihak swasta.
"Sehingga coverage ponsel saat ini sudah 94% seluruh indonesia. Tapi kalau tertutup gunung atau gedung itu urusan lain lagi," ujarnya.
Selain itu, politisi PKS ini juga mengungkapkan vendor yang memenangkan tender MPLIK, yakni PT Telkom, bisa menarik biaya Rp 1.000-Rp 3.000 dan diwajibkan memberikan pelatihan kepada masyarakat terhadap internet dan komputer yang semuanya juga tertuang dalam kontrak kerja.
"Tapi saat saya meresmikan MPLIK di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia itu, anak-anaknya sudah pada jago internetan. Tapi vendor tetap harus dan wajib memberikan pelatihan," pungkas Tifatul.
Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring, MPLIK yang kini tengah digenjot pengirimannya ke seluruh kecamatan hanya sebagai bentuk sosialisasi yang selanjutnya bisa dilanjutkan pihak swasta.
"Pengguna internet sekarang 50 juta di seluruh Indonesia. Kita harapkan di 2014 meningkat sampai 80 juta, di antaranya MPLIK ini sebagai upaya sosialisasi kita terhadap masyarakat terhadap pentingnya informasi terkini. Karena inforomasi itu mencerdaskan," tuturnya kepada wartawan usai melepas pengiriman 64 MPLIK di Dermaga Ujung Koarmatim TNI AL, Selasa (7/8/2012).
Tifatul mencontohkan, seperti program desa berdering yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam program tersebut, Kominfo hanya membangun jaringan sebanyak 50%, sedangkan 50% sisanya dibangun oleh pihak swasta.
"Sehingga coverage ponsel saat ini sudah 94% seluruh indonesia. Tapi kalau tertutup gunung atau gedung itu urusan lain lagi," ujarnya.
Selain itu, politisi PKS ini juga mengungkapkan vendor yang memenangkan tender MPLIK, yakni PT Telkom, bisa menarik biaya Rp 1.000-Rp 3.000 dan diwajibkan memberikan pelatihan kepada masyarakat terhadap internet dan komputer yang semuanya juga tertuang dalam kontrak kerja.
"Tapi saat saya meresmikan MPLIK di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia itu, anak-anaknya sudah pada jago internetan. Tapi vendor tetap harus dan wajib memberikan pelatihan," pungkas Tifatul.
Post a Comment