Perusahaan Jepang Bakal Bikin Ponsel Pendeteksi Radiasi
Ahmad Luthfi - Okezone
Selasa, 29 Mei 2012 15:26 wib
Pembangkit Nuklir (Foto: Itv)
TOKYO -
Salah satu operator ponsel yang berbasis di Jepang, Softbank Corp khawatir
terhadap sisa atau residu yang dihasilkan kecelakaan nuklir Fukushima. Sebagai
bentuk kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan itu merancang smartphone dengan kemampuan built-in untuk mendeteksi radiasi.
Dilansir Itv, Selasa (29/5/2012), Softbank Corp mengklaim ponsel dengan fitur andalan yang akan dicipta itu memiliki bentuk lebih kompak. Selain itu, ponsel tersebut juga dapat dioperasikan dengan mudah ketimbang detektor konvensional yang telah menjadi hal umum di beberapa bagian negara.
Perusahaan telekomunikasi itu juga mengumumkan, mereka akan mulai menjual ponsel musim panas ini dengan harga terjangkau. Diharapkan dengan hadirnya ponsel tersebut, bisa membantu penggunanya untuk menghindari area tertentu yang memiliki tingkat radiasi tinggi.
Meskipun ada pengecualian zona di sekitar pabrik nuklir dan semua warga telah diungsikan, masih ada kekhawatiran tentang hotspot nuklir sepanjang pantai timur Jepang. Sementara itu, para aktivis anti nuklir telah melakukan kampanye untuk pemantauan radiasi di area sekolah.
Presiden Softbank Masayoshi Son mengatakan, ancaman radiasi nuklir tidak dapat dilihat indera penglihatan. "Ancaman dari kecelakaan nuklir tidak dapat dilihat oleh mata manusia dan terus menjadi perhatian bagi banyak orang, terutama bagi ibu-ibu serta anak kecil," ujar Son.
Dilansir Itv, Selasa (29/5/2012), Softbank Corp mengklaim ponsel dengan fitur andalan yang akan dicipta itu memiliki bentuk lebih kompak. Selain itu, ponsel tersebut juga dapat dioperasikan dengan mudah ketimbang detektor konvensional yang telah menjadi hal umum di beberapa bagian negara.
Perusahaan telekomunikasi itu juga mengumumkan, mereka akan mulai menjual ponsel musim panas ini dengan harga terjangkau. Diharapkan dengan hadirnya ponsel tersebut, bisa membantu penggunanya untuk menghindari area tertentu yang memiliki tingkat radiasi tinggi.
Meskipun ada pengecualian zona di sekitar pabrik nuklir dan semua warga telah diungsikan, masih ada kekhawatiran tentang hotspot nuklir sepanjang pantai timur Jepang. Sementara itu, para aktivis anti nuklir telah melakukan kampanye untuk pemantauan radiasi di area sekolah.
Presiden Softbank Masayoshi Son mengatakan, ancaman radiasi nuklir tidak dapat dilihat indera penglihatan. "Ancaman dari kecelakaan nuklir tidak dapat dilihat oleh mata manusia dan terus menjadi perhatian bagi banyak orang, terutama bagi ibu-ibu serta anak kecil," ujar Son.
Post a Comment