WREL, Teknologi Listrik Tanpa Kabel
Pemanfaatan listrik tanpa kabel mungkin
tak lama lagi digunakan pada alat-alat elektronika. Intel yang selama
ini dikenal sebagai rajanya prosesor komputer telah memperkenalkan
teknologi yang memungkinkan baterai ponsel atau laptop diisi ulang
tanpa dicolokkan ke stok kontak.
“Mimpi untuk menyembunyikan sumber
energi merupakan sesuatu yang menakjubkan,” ujar Justin Rattner,
pejabat tinggi Intel. Teknologi tersebut didemonstrasikan dalam Intel
Developer Forum yang berlangsung di San Fransisco baru-baru ini.
Intel menyebutnya WREL (wireless resonant energy link). Sebelumnya teknologi tersebut disebut WiTricity, kombinasi antara wireless (nirkabel) dan electricity (listrik).
Intel menyebutnya WREL (wireless resonant energy link). Sebelumnya teknologi tersebut disebut WiTricity, kombinasi antara wireless (nirkabel) dan electricity (listrik).
Peneliti Intel Alanson Sample
memperlihatkan bagaimana bola lampu 60 watt menyala meski tidak
ditancapkan di fitting. Lampu tersebut dapat menyala karena mendapat
sumber listrik yang berada satu meter di dekatnya.
Meski tak terhubung dengan kabel, listrik tetap dapat diguanakan dengan teknik yang disebut induksi magnet. Intel mengembangan teknologi yang pertama kali diperkenalkan Marin Soljacic, seorang fisikawan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Meski tak terhubung dengan kabel, listrik tetap dapat diguanakan dengan teknik yang disebut induksi magnet. Intel mengembangan teknologi yang pertama kali diperkenalkan Marin Soljacic, seorang fisikawan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Cara kerjanya mirip dengan penyanyi
yang berlatih vokal dengan gelas. Getaran yang dikeluarkan pita suara
mengalir melalui udara dan diserap ruang udara di dalam gelas sehingga
ikut bergetar.
Pada listrik, sumber energi dialirkan ke
dalam antena untuk membentuk medan magnet di sekitarnya. Alat penerima
yang dihubungkan ke alat-alat listrik akan menyerap energi dari medan
magnet tersebut dan menyimpannya. Tingkat efisiensi energi yang berhasil
diserap saat ini telah mencapai 90 persen.
“Tahap selanjutnya saya kira mencoba
menggunakannya pada laptop dan ponsel sehingga kita harus memperkecil
ukuran kumparan hingga seukuran alat elektronika tersebut,” ujar
Sample. Intel memperkirakan teknologi tersebut baru mulai
dikomersialkan paling cepat setelah lima tahun ke depan.
Post a Comment