Kaspersky Siapkan 'Satpam Digital' untuk Mac
Kaspersky Security for Mac Jakarta
- Dulu, komputer Mac ibarat wilayah tempat tinggal kompleks. Dimana
memiliki wilayah eksklusif sehingga lebih jarang disatroni penjahat,
yang dalam hal ini merupakan virus komputer.
Namun itu cuma cerita masa lalu. Sebab kini komputer Mac Apple sudah seperti komputer lain yang sebagian besar menggunakan OS Windows, sudah menjadi sasaran program jahat.
Tak pelak, kondisi ini dimanfaatkan perusahaan antivirus dan keamanan untuk menyediakan sebuah software keamanan untuk melindungi para pengguna Mac. Dimana salah satunya adalah Kaspersky Lab, yang menyediakan 'satpam digital' yang diberi nama Kaspersky Security for Mac.
Software ini diklaim akan melindungi Mac OS X dari ancaman apapun dengan menggabungkan teknologi keamanan tradisional dengan metode berbasis cloud dan menawarkan respons cepat dari bahaya terbaru.
Selain melindungi komputer dari ancaman khusus untuk Mac, solusi ini juga mencegah menyebarnya malware Windows dan Linux ke komputer lain. Termasuk menyediakan fitur Parental Control untuk melindungi anak-anak dari konten online yang tidak pantas.
Menurut Kaspersky, seiring meningkatnya pangsa pasar komputer Apple, perhatian penjahat cyber juga ikut meningkat. Hasilnya adalah semakin meningkatnya jumlah program berbahaya yang mengincar Mac dan tingginya tingkat kejadian berbahaya yang terus meningkat.
Kejadian terbaru adalah Trojan Flashfake yang telah membuat sekitar 700 ribu komputer Mac menjadi mesin zombie, mesin yang sepenuhnya dikontrol oleh penjahat cyber.
Mengingat pangsa pasar yang mencapai 6%-10 % untuk komputer Mac, besarnya jumlah komputer yang terinfeksi oleh hanya satu program berbahaya dinilai sudah sangat mengkhawatirkan.
Munculnya Flashfake dimulai dari banyaknya online blog yang diretas lalu disusupi komponen berbahaya. Ketika pengguna Mac mengunjungi blog ini, akan muncul update otomatis Adobe Flash Player, yang terlihat seperti permintaan asli. Namun paket yang diunduh mengeksploitasi kerentanan pada software yang diinstal dan hasilnya adalah epidemik masif.
Reaksi Apple atas ancaman seperti ini di masa lalu adalah dengan menutup (patch) kerentanan software, namun dua bulan setelah kebocoran ditemukan. Sebelum penambalan dilakukan, komputer yang beroperasi tanpa solusi keamanan pihak ketiga tetap rentan diserang.
Namun itu cuma cerita masa lalu. Sebab kini komputer Mac Apple sudah seperti komputer lain yang sebagian besar menggunakan OS Windows, sudah menjadi sasaran program jahat.
Tak pelak, kondisi ini dimanfaatkan perusahaan antivirus dan keamanan untuk menyediakan sebuah software keamanan untuk melindungi para pengguna Mac. Dimana salah satunya adalah Kaspersky Lab, yang menyediakan 'satpam digital' yang diberi nama Kaspersky Security for Mac.
Software ini diklaim akan melindungi Mac OS X dari ancaman apapun dengan menggabungkan teknologi keamanan tradisional dengan metode berbasis cloud dan menawarkan respons cepat dari bahaya terbaru.
Selain melindungi komputer dari ancaman khusus untuk Mac, solusi ini juga mencegah menyebarnya malware Windows dan Linux ke komputer lain. Termasuk menyediakan fitur Parental Control untuk melindungi anak-anak dari konten online yang tidak pantas.
Menurut Kaspersky, seiring meningkatnya pangsa pasar komputer Apple, perhatian penjahat cyber juga ikut meningkat. Hasilnya adalah semakin meningkatnya jumlah program berbahaya yang mengincar Mac dan tingginya tingkat kejadian berbahaya yang terus meningkat.
Kejadian terbaru adalah Trojan Flashfake yang telah membuat sekitar 700 ribu komputer Mac menjadi mesin zombie, mesin yang sepenuhnya dikontrol oleh penjahat cyber.
Mengingat pangsa pasar yang mencapai 6%-10 % untuk komputer Mac, besarnya jumlah komputer yang terinfeksi oleh hanya satu program berbahaya dinilai sudah sangat mengkhawatirkan.
Munculnya Flashfake dimulai dari banyaknya online blog yang diretas lalu disusupi komponen berbahaya. Ketika pengguna Mac mengunjungi blog ini, akan muncul update otomatis Adobe Flash Player, yang terlihat seperti permintaan asli. Namun paket yang diunduh mengeksploitasi kerentanan pada software yang diinstal dan hasilnya adalah epidemik masif.
Reaksi Apple atas ancaman seperti ini di masa lalu adalah dengan menutup (patch) kerentanan software, namun dua bulan setelah kebocoran ditemukan. Sebelum penambalan dilakukan, komputer yang beroperasi tanpa solusi keamanan pihak ketiga tetap rentan diserang.
Post a Comment