RIM Sediakan 57 'Bengkel BlackBerry' di Indonesia
Jakarta - Research in Motion (RIM) terus memperkuat
layanan purna jualnya di Indonesia dengan menambah jumlah BlackBerry
Expert Center (BEC) yang dihadirkan bersama para mitra distributornya.
Yang terbaru, RIM menggandeng Sitcomindo sebagai mitra untuk BEC di kawasan strategis Duta Merlin, Jakarta Pusat. Sebelumnya, RIM juga sudah menggandeng TAM, Selular, Comtech, dalam menghadirkan 56 unit 'bengkel BlackBerry' lainnya di seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Marketing RIM Indonesia, Eka Anwar, layanan purna jual melalui BEC ini merupakan upaya RIM untuk melayani pelanggannya lebih dekat lagi di Indonesia.
"Menurut laporan GfK, pada Mei 2012, BlackBerry telah mencapai pangsa pasar 54% untuk pasar smartphone. Ini menunjukkan Indonesia telah menjadi BlackBerry Nation," kata Eka dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/8/2012).
Dijelaskan olehnya, BEC bertujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan perbaikan langsung di tempat yang memungkinkan pelanggan untuk mempertahankan handset yang sudah ada beserta nomor PIN-nya tanpa perlu sebuah handset pinjaman atau penggantian.
Kemampuan peningkatan layanan perbaikan ini juga telah diperluas ke BEC di Mal Kelapa Gading Jakarta, Ruko Roxy Mas, Mal Taman Anggrek, dan seluruh BEC lainnya di kuartal pertama 2013 mendatang.
"Perbaikan yang tidak dapat diselesaikan di lokasi akan ditangani oleh ahli terlatih di sebuah pabrik khusus yang berbasis di Indonesia," ucap Eka.
BEC yang baru ini, menurut Eka, juga menyediakan agen dealer yang berdedikasi untuk pelayanan yang lebih baik, lebih cepat dan lebih nyaman. "Ini akan membantu dealer mengakses layanan dan keahlian yang mereka butuhkan untuk lebih melayani pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka."
Hasting Singh, Managing Director South Asia RIM, mengatakan bahwa penyediaan layanan purna jual BEC ini merupakan bagian dari komitmen RIM untuk melayani pelanggan BlackBerry di Indonesia.
"RIM berkomitmen untuk membuat BlackBerry serelevan mungkin untuk semua pelanggan kami di Indonesia. Bersama dengan komunitas developer, kami akan terus mengembangkan BlackBerry dalam hal software, hardware, dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan Indonesia," tukasnya.
Yang terbaru, RIM menggandeng Sitcomindo sebagai mitra untuk BEC di kawasan strategis Duta Merlin, Jakarta Pusat. Sebelumnya, RIM juga sudah menggandeng TAM, Selular, Comtech, dalam menghadirkan 56 unit 'bengkel BlackBerry' lainnya di seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Marketing RIM Indonesia, Eka Anwar, layanan purna jual melalui BEC ini merupakan upaya RIM untuk melayani pelanggannya lebih dekat lagi di Indonesia.
"Menurut laporan GfK, pada Mei 2012, BlackBerry telah mencapai pangsa pasar 54% untuk pasar smartphone. Ini menunjukkan Indonesia telah menjadi BlackBerry Nation," kata Eka dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/8/2012).
Dijelaskan olehnya, BEC bertujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan perbaikan langsung di tempat yang memungkinkan pelanggan untuk mempertahankan handset yang sudah ada beserta nomor PIN-nya tanpa perlu sebuah handset pinjaman atau penggantian.
Kemampuan peningkatan layanan perbaikan ini juga telah diperluas ke BEC di Mal Kelapa Gading Jakarta, Ruko Roxy Mas, Mal Taman Anggrek, dan seluruh BEC lainnya di kuartal pertama 2013 mendatang.
"Perbaikan yang tidak dapat diselesaikan di lokasi akan ditangani oleh ahli terlatih di sebuah pabrik khusus yang berbasis di Indonesia," ucap Eka.
BEC yang baru ini, menurut Eka, juga menyediakan agen dealer yang berdedikasi untuk pelayanan yang lebih baik, lebih cepat dan lebih nyaman. "Ini akan membantu dealer mengakses layanan dan keahlian yang mereka butuhkan untuk lebih melayani pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka."
Hasting Singh, Managing Director South Asia RIM, mengatakan bahwa penyediaan layanan purna jual BEC ini merupakan bagian dari komitmen RIM untuk melayani pelanggan BlackBerry di Indonesia.
"RIM berkomitmen untuk membuat BlackBerry serelevan mungkin untuk semua pelanggan kami di Indonesia. Bersama dengan komunitas developer, kami akan terus mengembangkan BlackBerry dalam hal software, hardware, dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan Indonesia," tukasnya.
Post a Comment